Mohon maaf pak sebelumnya, tugasnya saya upload lagi disini sebelumnya sudah saya upload di blogspot pada tanggal 4 juni pak tetapi karena ada kendala dengan blognya yaitu tidak bisa memasukan foto akhirnya saya buat blog baru disini.
Screenshoot yang ada dibawah ini pak, yang sebelumnya sudah saya upload pada tanggal 4 juni di blog yang bermasalah
Film Ayah, mengapa aku Berbeda?
Kali ini saya akan membahas
mengenai sebuah film yang saya rasa bisa menggugah hati nurani kita ketika
membacanya.
Film Ayah, Mengapa Aku Berbeda? merupakan film
dramaIndonesia terakhir sejak tahun 2011
yang dirilis pada 17 November2011.
Film ini adalah kisah adaptasi novel dan
cerita online karya Agnes Davonar yang telah dibaca oleh lebih dari 2
juta pembaca online.
- Sinopsis
Kisah ini berawal dari
pasangan suami-istri yang kemudian dikaruniai seorang gadis cantik bernama
Angel. Gadis ini luar biasa, membawa ketegaran khususnya ayah-ibunya sendiri.
Akan tetapi ia terlahir dengan sebuah keterbatasan hingga membuatnya menjadi
sosok yang dikagumi semua orang. Lahir prematur dan divonis menderita
tunarungu. Meskipun ia terbilang berbeda dengan anak seusianya, namun dalam
dirinya begitu banyak tersimpan anugerah yang mungkin tidak orang lain
dapatkan.
Salah stunya adalah ia
mahir dalam bermain piano walapun secara logika itu tidak mungkin terjadi
karena, terjadi gangguan dalam pendengarannya. Sungguh hadiah luar biasa dari
Tuhan yang dikaruniakan kepadanya. Sejak Angel dilahirkan hingga usianya
sekarang, tidak pernah tahu wujud ibu yang telah melahirkannya, hanya foto
senyum indah Ibunya yang tergambar disalah satu sudut kamarnya.
Ibunya meninggal ketika
melahirkan Angel. Ia tinggal bersama Ayah dan Neneknya yang selalu menjaganya
bagaikan permata ditengah-tengah keringnya karang.Kini, Angel beranjak memasuki
usia sekolah. Martin Ayahnya, mengajaknya untuk melihat sebuah sekolah. Namun
ini berbeda, ya…sekolah luar biasa. Sekolah dimana Angel akan menjadi bagian
didalamnya.
Dengan hati yang tak
kuasa menghadapinya, Ayah membawa Angel masuk. Meskipun sejak pertama melihat
seluruh bagian depan sekolah Angel merasakan hal yang tidak biasa, namun
Ayahnya tak pernah bosan memberikannya pengertian. Setelah melalui berbagai
proses, akhirnya Angel resmi dan mengarungi pendidikannya di sekolah itu.
Beberapa tahap berhasil diembannya, Guru disekolahnya pun heran dibuatnya.
Kemampuannya jauh lebih
berkembang dibandingkan anak-anak lainnya, hingga setara dengan kemampuan
anak-anak normal diluar sana. Bahkan meraih predikat nilai terbaik
dikelasnya.Gurunya menyarankan Ayah Angel untuk mencoba berpikir memindahkan
Angel ke sekolah biasa pada umumnya.Tentunya dengan saran tersebut membuat
Martin, Ayahnya berpikir ulang untuk benar-benar mendengarkan saran guru
tersebut.
Tapi berpindahnya Angel
bisa terbilang membuat Ayah dan Neneknya khawatir, ada ketakutan jika Angel
tidak bisa beradaptasi bahkan tidak diterima dilingkungan sekolah barunya.
Seiring berjalannya waktu sejauh ia berada ditempat itu, gadis luar biasa ini
bisa membuktikan kepada Ayah dan Neneknya kalau Ia mampu menghadapi segala
kemungkinan yang bagi orang lain tidak mungkin Ia lakukan.
Angel memiliki seorang
Nenek sekaligus Ibu ke-2 yang cerdas. Sebelumnya, Neneknya telah menyiapkan
note kecil yang disisipkan dengan pena diatasnya dan ada tali yang menggantung,
sehingga kemana pun Angel pergi, Ia bisa membawanya. Dengan begitu, Angel bisa
menuliskan segala yang Ia perlukan disana, dan komunikasi dengan
temannya.Pelajaran yang berharga juga bisa kita temukan dalam novel ini.
Tidak sedikit yang
merasa aneh ketika Angel menghabiskan separuh waktunya di sekolah itu. Hanya
ada Hendra, sahabat yang selalu setia menemani hari-hari penuh cerita seorang
Angel. Antara harus senang atau sedih yang selalu Angel rasakan ketika menginjakkan
kaki di sekolahnya itu. Agnes, dia lah perubah senyum manis Angel menjadi
butiran air mata. Hanya karena keterbatasan, Agnes dengan sinisnya selalu saja
membuat Angel tersiksa.
Dihina, dicaci, dilukai
baik secara fisik maupun psikisnya. Tetapi, Angel tetap bertahan, kuat, tegar,
dan berani menghadapinya. sampai membuat lawannya itu terheran-heran bahkan
bisa mengalahkan kemampuan Agnes baik dalam pelajaran maupun musik. Piano itulah
alat musik dengan dentingan yang indah saat tutsnya dimainkan oleh seorang
Angel. Berkat kemampuannya itu, Ia bisa bergabung dalam klub musik yang
dipimpin oleh Bu Katrina.
Usai jam pelajaran
selesai, Angel dan teman-temannya selalu menyisihkan waktu untuk berlatih piano
diruang musik tentunya dengan arahan Bu Katrina. Kendalanya bukan karena Ia
tidak bisa mendengar, tapi hadirnya Agnes dan teman-temannya. Setiap latihan
selalu saja ada tingkah laku Agnes yang membuat kesabaran Angel teruji. Alasan
berlatih adalah karena diumumkannya konser untuk tim musik sekolah ini oleh Ibu
Katrina.
Singkat cerita,
tiba-tiba tanpa diketahui oleh Angel, Ayahnya jatuh pingsan dan harus dilarikan
ke rumah sakit oleh pembatunya dirumah. Jantung, itulah sakit yang diderita
oleh Ayah Angel, dan itu sudah pasti membuatnya sedih. Meskipun Agnes telah
melarangnya ikut serta dalam konser itu, namun Angel tidak memperdulikannya. Ia
telah berjanji kepada Ayahnya, akan menampilkan yang terbaik untuk Ayahnya.
Hari konser pun tiba,
Agnes dan teman-temannya ternyata telah mempersiapkan hal buruk untuk Angel.
Dibelakang panggung tepatnya didalam sebuah kotak, ada rambut palsu dan baju
compang camping bahkan robek dibeberapa bagiannya. Mereka menyuruh Angel untuk
memakainya di atas panggung. Tanpa ada pilihan lain Ia tetap harus memakainya,
karena kalau tidak Ia tidak diizinkan untuk tampil oleh mereka.
Angel memang anak yang
berhati mulia, demi janjinya dan untuk membuat Ayahnya bangga, Ia melakukan
semua yang Agnes perintahkan dengan air mata yang jatuh dipipinya. Mereka
berpikir Angel akan ditertawakan oleh semua orang yang menyaksikan konser itu,
tapi ternyata salah. Memang sih awalnya ketika Angel berdiri dihadapan orang
banyak, mereka semua terlihat heran.
Tapi setelah tuts piano
Ia mainkan, semua nampak hening. Hingga berakhir pada tepuk tangan meriah dari
seluruh penonton yang menyaksikannya.Ayah Angel menyaksikan putrinya dengan
bangga menangis bahagia anaknya benar-benar menepati janji untuk tampil luar
biasa dihadapan semua orang yang mungkin memandangnya sebelah mata. Angel
langsung berlari menuruni panggung dan menuju tempat Ayahnya.
Tak tersadar air
matanya pun mengalir saat memeluk erat Ayahnya. Semua yang telah Ayahnya
ajarkan kepadanya, kini Angel mengerti “Mengapa Ia berbeda dengan yang
lainnya”.Angel percaya mereka yang terlahir dengan kekurangan sepertinya di
dunia ini adalah mereka yang bahagia karena keterbatasannya.
- Kesimpulan
Dari sinopsis diatas bisa diambil kesimpulan bahwa setiap
orang mempunyai kelebihan serta kekurangan masing-masing yang telah di
anugerahi oleh tuhan, tergantung bagaimana kita memanfaatkan atau mengembangkan
anugerah yang telah diberikan. Dan kelebihan serta keistimewaan tersebut ada
bukan hanya untuk orang yang normal saja tetapi juga untuk orang-orang yang
mempunyai keterbatasan mental seperti angel pun memiliki keistimewaan yang
sangat dikagumi banyak orang.
Maka dari itu, kita sebagai manusia tidak punya hak
untuk meremehkan kemampuan orang lain, karena dibalik keterbatasan setiap orang
akan ada keistimewaan yang tersimpan. Tentunya, bagi sebagian orang akan
memandang orang yang memiliki keterbatasan mental dengan sebelah mata. Tetapi,
tanpa mereka ketahui terkadang orang yang mempunyai keterbatasan mental
mempunyai keistimewaan yang lebih daripada orang normal pada umumnya.
Film ini telah mengajarkan kita berbagai macam makna
kehidupan mulai dari menghargai perbedaan keterbatasan fisik, bahkan sampai
rasa sayang dan kepedulian yang kuat antara seorang ayah dengan anaknya untuk
selalu melindungi dan menerima apa adanya terhadap keterbatasan fisik yang
diderita anaknya begitupun dengan rasa sayang anak kepada ayahnya yang ingin
membuat ayahnya bahagia walaupun ia mempunyai keterbatasan fisik.
Untuk memenuhi tugas Softskill Matematika Dasar
Oleh Alfiah Wulandari
Kelas : 1PA14
Paper 1
Untuk memenuhi tugas Softskill Matematika Dasar
Oleh Alfiah Wulandari
Kelas : 1PA14
Paper 1
Tidak ada komentar:
Posting Komentar