Senin, 06 Juni 2016

Makna sebuah kata 'sahabat' dan 'teman'

 Makna sebuah kata sahabat dan teman


Jika kita membicarakan tentang makna sebuah sahabat akan ada banyak orang tentunya membuat kita mengerti dan memahami makna dari kata sahabat itu seperti apa. Ya, pada awalnya saya memang berpendapat bahwa semua orang yang dekat dengan saya, sudah saya anggap sebagai sahabat atau bahkan saudara. Tetapi, ternyata persepsi saya tidak sesuai tentang pandangan saya kepada mereka. Saya baru mengerti dan memahami arti sebuah sahabat sebenarnya itu seperti apa ketika saya melihat siapa saja yang tetap disamping saya pada saat saya membutuhkan mereka.

          Dari situ saya baru mengerti bahwa sahabat yang tulus adalah dia yang selalu menemani saya dalam keadaan rapuh, ataupun senang, dia yang akan menjadi sandaran buat saya meneduh dan pulang pada saat saya membutuhkannya, sejauh apapun saya melangkah dan sejarang apapun kita berkomunikasi dengannya, akan tetap ada cerita diantara orang yang bersahabat. Saya banyak belajar mengenai arti dari sahabat seperti apa, bahwa sahabat yang tulus tidak akan mengacuhkan kita pada saat kita sedang membutuhkan bantuan mereka.


           Jika dulu saya mengira bahwa sahabat adalah orang yang dekat dengan saya ternyata itu hanya persepsi belaka yang menjadikan saya terjebak dalam sebuah kebaikan sementara. Setiap orang pasti mempunyai kodrat akan bersikap baik terhadap orang yang dikenalnya, tetapi kita tidak akan pernah mengetahui terlebih dahulu sifat asli dari masing-masing orang. Tidak semua orang mau berkorban demi temannya walaupun teman dekatnya sekalipun. Semua manusia pasti mempunyai sifat egois tersendiri tergantung manusia tersebut dalam mengendalikan sifat itu agar tidak mewabah menjadi sifat yang membuat orang perlahan menjauhinya. 

          Terkadang, hanya orang-orang tertentu saja yang rela berkorban ataupun rela menjadikan dirinya sandaran bagi temannya dengan tujuan agar temannya dapat menghilangkan kesedihannya. Kebanyakan orang akan lebih mementingkan kepentingannya sendiri tanpa memerdulikan masalah yang dihadapi oleh temannya. Dan dalam hidup, saya sudah banyak membedakan mana teman yang bisa dikatakan seorang sahabat, mana yang tidak. Tentunya, tidak semua orang bisa mengerti perasaan yang kita rasakan


Setiap orang pasti punya masalah dalam hidupnya, dan bagi saya hanya dengan cara mensharingkan masalah kita, akan membuat perasaan kita menjadi lebih tenang dan lega dari sebelumnya, karena dengan cara itulah kita akan perlahan dapat menyelesaikan masalah kita dan melupakan masalah kita secara perlahan. Biasanya, hanya kepada seseorang yang kita percayalah kita akan mensharingkan berbagai masalah kita kepadanya. Dengan begitu, tentunya kita akan merasa tenang tanpa takut masalah kita disebarkan kepada semua orang. 
 
Biasanya, seorang sahabat akan  lebih dulu mengetahui apa yang terjadi dengan kita sebelum kita bercerita kepadanya. Dia sudah bisa menebak suasana hati kita seperti apa tanpa kita berbicara kepadanya. Itulah sahabat dia selalu memperhatikan setiap gerak-gerik sahabatnya dia sangat mengenal kita bahkan melebihi diri kita sendiri. Dia selalu menjadi orang yang paling tersakiti jika melihat atau mendengar sahabatnya kecewa atau bahkan sakit sampai menangis.

Dia akan selalu menyiapkan bahunya untuk kita meneteskan air mata. Bahkan terkadang dialah orang yang paling berperan dalam menjaga hati kita dari orang-orang yang rentan membuat kita bersedih.Dan dia akan menjadi orang yang paling senang jika kita merasakan kesenangan yang terdalam, dengan sahabat kita dapat berekspresi secara bebas tanpa adanya rasa canggung atau malu, di dekatnya kita bisa menjadi apa adanya kita tanpa harus bersikap seperti orang lain.


Berbeda dengan seorang teman, teman hanya akan menemani kita disaat tertentu saja. Biasanya teman tersebut akan pergi jika kita dalam keadaan susah, ia akan memberikan beribu alasan untuk menolak permintaan bantuan dari kita. Sebaliknya, ia akan selau hadir jika kita dalam keadaan senang ia akan selalu menemani hari kita dan ia selalu meminta bantuan kita pada saat dia membutuhkan bantuan. Tetapi, ia belum tentu bisa hadir pada saat kita membutuhkan bantuannya.



        Biasanya, teman hanya akan mementingkan dirinya sendiri, yang terpenting adalah masalah yang dihadapinya, tanpa perduli terhadap apa masalah kita. Biasanya, dia selalu mengaitkan kita kepada masalahnya tetapi sebaliknya dia tidak mau untuk dikaitkan terhadap masalah kita.Sebaiknya, dengan teman biasanya dalam mengekspresika diri tidak bisa sebabas waktu kita bersama sahabat kita, kita tidak bisa merasakan kenyamanan yang sama antara teman dengan sahabat kita.  

       Dengan teman, kita akan selalu membicarakan topik yang itu-itu saja, sampai saatnya topic tersebut habis kita hanya bisa sama-sama diam karena kebersamaan kita dengan dia tidak sebanyak kebersamaan kita dengan sahabat kita yang relative sudah bertahun-tahun. Tetapi bagi saya, kenyamanan bersama seorang sahabat tidak penah digantikan dengan kebersamaan beribu teman sekalipun. Karena, pada dasarnya, teman hanya bisa menunggu kita dipuncak, tetapi sahabat dia menemani kita dalam mendaki menuju puncak dan mendaki bersama dan menuju puncak bersama-sama lebih indah dibandingkan dengan mendaki sendiri demimenuju puncak bersama.

Untuk memenuhi tugas Softskill Matematika Dasar
Oleh Alfiah Wulandari
Kelas : 1PA14
Paper 7   

Tidak ada komentar:

Posting Komentar