Makna
sebuah kata sahabat dan teman
Jika kita membicarakan tentang makna sebuah sahabat
akan ada banyak orang tentunya membuat kita mengerti dan memahami makna dari
kata sahabat itu seperti apa. Ya, pada awalnya saya memang berpendapat bahwa
semua orang yang dekat dengan saya, sudah saya anggap sebagai sahabat atau
bahkan saudara. Tetapi, ternyata persepsi saya tidak sesuai tentang pandangan
saya kepada mereka. Saya baru mengerti dan memahami arti sebuah sahabat sebenarnya
itu seperti apa ketika saya melihat siapa saja yang tetap disamping saya pada
saat saya membutuhkan mereka.
Dari situ saya baru mengerti bahwa
sahabat yang tulus adalah dia yang selalu menemani saya dalam keadaan rapuh,
ataupun senang, dia yang akan menjadi sandaran buat saya meneduh dan pulang
pada saat saya membutuhkannya, sejauh apapun saya melangkah dan sejarang apapun
kita berkomunikasi dengannya, akan tetap ada cerita diantara orang yang
bersahabat. Saya banyak belajar mengenai arti dari sahabat seperti apa, bahwa
sahabat yang tulus tidak akan mengacuhkan kita pada saat kita sedang
membutuhkan bantuan mereka.
Jika dulu saya mengira bahwa sahabat adalah orang
yang dekat dengan saya ternyata itu hanya persepsi belaka yang menjadikan saya
terjebak dalam sebuah kebaikan sementara. Setiap orang pasti mempunyai kodrat
akan bersikap baik terhadap orang yang dikenalnya, tetapi kita tidak akan
pernah mengetahui terlebih dahulu sifat asli dari masing-masing orang. Tidak
semua orang mau berkorban demi temannya walaupun teman dekatnya sekalipun.
Semua manusia pasti mempunyai sifat egois tersendiri tergantung manusia tersebut
dalam mengendalikan sifat itu agar tidak mewabah menjadi sifat yang membuat
orang perlahan menjauhinya.
Terkadang, hanya orang-orang tertentu saja yang rela
berkorban ataupun rela menjadikan dirinya sandaran bagi temannya dengan tujuan
agar temannya dapat menghilangkan kesedihannya. Kebanyakan orang akan lebih
mementingkan kepentingannya sendiri tanpa memerdulikan masalah yang dihadapi
oleh temannya. Dan dalam hidup, saya sudah banyak membedakan mana teman yang
bisa dikatakan seorang sahabat, mana yang tidak. Tentunya, tidak semua orang
bisa mengerti perasaan yang kita rasakan
Setiap orang pasti punya masalah dalam hidupnya, dan
bagi saya hanya dengan cara mensharingkan masalah kita, akan membuat perasaan
kita menjadi lebih tenang dan lega dari sebelumnya, karena dengan cara itulah
kita akan perlahan dapat menyelesaikan masalah kita dan melupakan masalah kita
secara perlahan. Biasanya, hanya kepada seseorang yang kita percayalah kita
akan mensharingkan berbagai masalah kita kepadanya.
Dengan begitu, tentunya kita akan merasa tenang tanpa takut masalah kita
disebarkan kepada semua orang.
Biasanya, seorang sahabat akan lebih dulu mengetahui apa yang terjadi dengan
kita sebelum kita bercerita kepadanya. Dia sudah bisa menebak suasana hati kita
seperti apa tanpa kita berbicara kepadanya. Itulah sahabat dia selalu
memperhatikan setiap gerak-gerik sahabatnya dia sangat mengenal kita bahkan
melebihi diri kita sendiri. Dia selalu menjadi orang yang paling tersakiti jika
melihat atau mendengar sahabatnya kecewa atau bahkan sakit sampai menangis.
Dia akan selalu menyiapkan bahunya untuk kita
meneteskan air mata. Bahkan terkadang dialah orang yang paling berperan dalam
menjaga hati kita dari orang-orang yang rentan membuat kita bersedih.Dan dia akan
menjadi orang yang paling senang jika kita merasakan kesenangan yang terdalam,
dengan sahabat kita dapat berekspresi secara bebas tanpa adanya rasa canggung
atau malu, di dekatnya kita bisa menjadi apa adanya kita tanpa harus bersikap
seperti orang lain.
Berbeda dengan seorang teman, teman hanya akan
menemani kita disaat tertentu saja. Biasanya teman tersebut akan pergi jika
kita dalam keadaan susah, ia akan memberikan beribu alasan untuk menolak
permintaan bantuan dari kita. Sebaliknya, ia akan selau hadir jika kita dalam
keadaan senang ia akan selalu menemani hari kita dan ia selalu meminta bantuan
kita pada saat dia membutuhkan bantuan. Tetapi, ia belum tentu bisa hadir pada
saat kita membutuhkan bantuannya.
Biasanya, teman hanya akan mementingkan dirinya
sendiri, yang terpenting adalah masalah yang dihadapinya, tanpa perduli
terhadap apa masalah kita. Biasanya, dia selalu mengaitkan kita kepada
masalahnya tetapi sebaliknya dia tidak mau untuk dikaitkan terhadap masalah
kita.Sebaiknya, dengan teman biasanya dalam mengekspresika diri tidak bisa
sebabas waktu kita bersama sahabat kita, kita tidak bisa merasakan kenyamanan
yang sama antara teman dengan sahabat kita.
Dengan teman, kita
akan selalu membicarakan topik yang itu-itu saja, sampai saatnya topic tersebut
habis kita hanya bisa sama-sama diam karena kebersamaan kita dengan dia tidak
sebanyak kebersamaan kita dengan sahabat kita yang relative sudah
bertahun-tahun. Tetapi bagi saya, kenyamanan bersama seorang sahabat tidak
penah digantikan dengan kebersamaan beribu teman sekalipun. Karena, pada
dasarnya, teman hanya bisa menunggu kita dipuncak, tetapi sahabat dia menemani
kita dalam mendaki menuju puncak dan mendaki bersama dan menuju puncak bersama-sama lebih indah dibandingkan dengan mendaki sendiri demimenuju puncak
bersama.
Untuk memenuhi tugas Softskill Matematika Dasar
Oleh Alfiah Wulandari
Kelas : 1PA14
Paper 7
Oleh Alfiah Wulandari
Kelas : 1PA14
Paper 7
Tidak ada komentar:
Posting Komentar