Kamis, 20 Oktober 2016

PTI dalam Intrapersonal 2



Internet Addiction

1. Definisi Internet addiction
 

    
Internet adalah sistem global dari seluruh jaringan komputer yang saling terhubung. Internet berasal dari bahasa latin “inter” yang berarti “antara”. Internet merupakan jaringan yang terdiri dari milyaran komputer yang ada di seluruh dunia. Internet melibatkan berbagai jenis komputer serta topology jaringan yang berbeda.
            Sedangkan addiction dari bahasa inggris yang artinya kecanduan atau ketagihan. Addiction merupakan suatu hubungan emosional dengan suatu objek atau kejadian, dimana individu yang mengalaminya mencoba untuk menemukan kebutuhannnya terhadap intimasi.  Addiction (pada tingkat yang paling dasar) adalah sebuah usaha untuk mengontrol dan memenuhi keinginan untuk mendapatkan kebahagiaan.
            Dengan kata lain internet addiction adalah penggunaan internet yang bersifat secara patologis, yang ditandai dengan individu yang tidak mampu mengontrol pemakaian internet atau dengan kata lain penggunaan internet secara berlebihan tanpa memikirkan waktu. Seseorang yang kecanduan internet terlihat dari banyaknya waktu yang mereka gunakan untuk online atau bermain internet tanpa peduli bahkan lupa dengan aktivitas lainnya bahkan kehidupan sekitar mereka. Gangguan dalam kecanduan internet meliputi pornografi, judi online, game online, chatting dan lain-lain.
            
             2. Jenis-jenis internet Addiction
 
Beberapa bentuk Kecanduan atau adiksi terhadap internet terlihat dari intensi waktu yang digunakan seseorang untuk terpaku berjam-jam bahkan ada yang sampai berhari-hari di depan komputer atau segala macam alat elektronik yang memiliki koneksi internet, banyaknya waktu yang mereka gunakan untuk online membuat mereka tidak peduli dan lupa dengan aktivitas lainnya dan kehidupan sekitar mereka. 
        
        Berikut ini adalah sub-sub tipe dari internet addiction menurut Kimberly S. Young, et. al. (2006): 
      
       a) Cybersexual Addiction,


Termasuk ke dalam cybersexual addiction adalah individu yang secara kompulsif mengunjungi website-website khusus orang dewasa, melihat hal-hal yang berkaitan dengan seksualitas yang tersaji secara eksplisit, dan terlibat dalam pengunduhan dan distribusi gambar-gambar dan file-file khusus orang dewasa.
      
       b)    Cyber-Relationship Addiction


Cyber-relationship addiction mengacu pada individu yang senang mencari teman atau relasi secara online. Individu tersebut menjadi kecanduan untuk ikut dalam layanan chat room dan seringkali menjadi terlalu-terlibat dalam hubungan pertemanan online atau terikat dalam perselingkuhan virtual.
   
     c)   Net compulsions



Yang termasuk dalam sub tipe net compulsions misalnya perjudian online, belanja online, dan perdagangan online.
     
      d)   Information Overload


Information overload mengacu pada web surfing yang bersifat kompulsif.
     
      e)   Computer Addiction

Salah satu bentuk dari computer addiction adalah bermain game komputer yang bersifat obsesif.
     
      3. Fenomena yang terjadi pada saat ini

Contoh kasus:

Kecanduan Game Online, Anak Bisa Kriminal 
 
TEMPO.COSurakarta – Yayasan Sahabat Kapas menilai kecanduan anak-anak pada game online sudah seperti kecanduan seseorang kepada narkotik. Sebab, ketika ingin bermain dan tidak punya uang, anak akan melakukan segala cara, termasuk berbuat kriminal.Koordinator Yayasan Sahabat Kapas, Dian Sasmita, mengatakan, dalam enam bulan terakhir, di Surakarta ada tujuh anak yang melakukan pencurian demi bisa bermain game online. “Sebagian di antaranya saat ini kami dampingi,” katanya di sela aksi menyambut Hari Anak Nasional, Minggu, 1 Juli 2012.Aktivitas di depan layar komputer untuk bermain game onlinepunya dampak buruk untuk anak-anak. Antara lain, anak-anak jadi terisolasi dari lingkungan dan pergaulan nyata karena terlalu asyik dengan dunia maya yang sedang dihadapi. Bahkan mereka bisa terbawa untuk berperilaku agresif, meniru apa yang dilihat di permainan, misalnya untuk permainan yang berkaitan dengan peperangan. Nah, lantaran ingin meneruskan permainan padahal tidak punya uang, anak bisa terdorong melakukan tindak kejahatan seperti mencuri. “Belum lagi jika bicara nilai pelajaran di sekolah bisa menurun karena konsentrasi belajar juga turun,” kata Dian. Dian mengakui penggunaan Internet memang tidak sepenuhnya punya dampak buruk. Itulah perlunya peran orang tua mengawasi kegiatan anak di depan komputer. “Dampingi anak-anak saat mengakses Internet. Selain itu, beri batasan waktu,” kata Dian. Solusi mengatasi kecanduan game online, dia menyarankan orang tua agar memberikan alternatif kegiatan. Anak usia 7-18 tahun semestinya bisa melakukan kegiatan yang lebih bermanfaat daripada sekadar menghabiskan waktu bermaingame online. Psikolog dari Universitas Muhammadiyah Surakarta, Juliani Prasetyaningrum, mengatakan game online menjadi pelarian bagi anak-anak yang merasa tidak nyaman di rumah. “Mungkin di rumah tertekan dengan tuntutan prestasi yang diminta orang tua atau memang tidak betah di rumah karena ada masalah di keluarga,” katanya. Karena itu, anak-anak lantas memilih bergabung dengan kelompoknya, seperti komunitas penggemar game online. Tindakan kejahatan demi menyalurkan hobinya bermain game online tidak terlepas dari pengaruh dalam komunitasnya tersebut. “Kalau kelompoknya itu melakukan kejahatan, maka bisa ikut-ikutan,” katanya. Juliani menyarankan orang tua untuk secara intens menjalin komunikasi dengan anaknya. Kemudian mengubah cara berkomunikasi, dari semula selalu menuntut, beralih menjadi pendamping dan teman bagi si anak. “Kuncinya di orang tua dan keluarga, yang memang sering berinteraksi dengan anak-anak,” ujarnya.

     4.   Faktor Etiologi
Etiologi merupakan studi yang mempelajari tentang sebab dan asal muasal. Kata tersebut berasal dari bahasa Yunani αἰτιολογία, aitiologia, yang artinya "menyebabkan". Etiologi kadang-kadang merupakan suatu bagian dari serangkaian sebab-akibat. Suatu agen etiologis mungkin membutuhkan suatu kofaktor independen yang mendukung untuk menjadi suatu penyebab. Salah satu contoh untuk kasus ini misalnya, penyakit ulkus peptik dapat dipicu oleh stres, membutuhkan adanya sekresi asam lambung, dan memiliki etiologi primer infeksi Helicobacter pylori. Kerangka kerja seperti di atas dapat digunakan untuk mencari etiologi yang sebenarnya dari banyak penyakit kronis yang masih belum diketahui penyebabnya.
Sejumlah penyakit, seperti diabetes atau hepatitis yang didefinisikan berdasarkan tanda dan gejalanya, mencakup berbagai kondisi berbeda yang masing-masing disebabkan oleh etiologi yang berbeda. Sebaliknya, etiologi tunggal seperti virus Epstein-Barr, dalam kondisi berbeda dapat menyebabkan penyakit yang berbeda, misalnya mononukleosis, karsinoma nasofaring, atau limfoma Burkitt.
Dan contoh yang lain adalah etiologi dari kasus kecanduan internet yang sedang kita permasalahkan pada artikel ini. Beberapa faktor etiologi yang dapat terjadi dalam kasus internet addiction ini yaitu :
1.      Terlalu sering menghabiskan waktu di depan komputer dan juga gadget
2.      Sering pergi ke warnet.
3.      Dan juga kecanduan akan game online



Referensi :


Nama : Alfiah Wulandari
Kelas  : 2PA13 
NPM  : 10515503
Untuk memenuhi tugas mata kuliah softskill Psikologi dan Teknologi internet 


Tidak ada komentar:

Posting Komentar